Tiada yang lebih syahdu dibanding suara deru hujan. Suaranya selalu tenang mendamaikan.
Sore ini, Jakarta di guyur hujan.
Hujan yang turun sore ini seakan menjadi pendamai bagi ku, menyelimuti ku, dan menina-bobokan pikiran ku, yang entah sedang berada di mana.
Sayang, hujan sore ini hanya hujan yang sekelebat saja.
Dan aku begitu rindu hujan.
"Rindu akan hujan, atau rindu pada momen disaat hujan deras mengguyur kita berdua di tengah malam Jakarta beberapa bulan silam?" nyinyir ku dalam hati.
Tapi bukan tentu saja, jujur aku ingin melewati momen berdua di bawah langit berpengawal hujan di sore atau malam hari, bersama kamu, pria pilihan, yang entah mengapa, aku menjatuhkan rasa dan pilihan kepada kamu, si pemberi kenyamanan, si tempat berbagi semua hal, tempat ternyaman untuk bersandar dan pulang.
Dan aku hanya ingin membenamkan diri dalam mimpi, diselimuti oleh hujan yang mengguyur dengan deras.
Sore ini, Jakarta di guyur hujan.
Hujan yang turun sore ini seakan menjadi pendamai bagi ku, menyelimuti ku, dan menina-bobokan pikiran ku, yang entah sedang berada di mana.
Sayang, hujan sore ini hanya hujan yang sekelebat saja.
Dan aku begitu rindu hujan.
"Rindu akan hujan, atau rindu pada momen disaat hujan deras mengguyur kita berdua di tengah malam Jakarta beberapa bulan silam?" nyinyir ku dalam hati.
Tapi bukan tentu saja, jujur aku ingin melewati momen berdua di bawah langit berpengawal hujan di sore atau malam hari, bersama kamu, pria pilihan, yang entah mengapa, aku menjatuhkan rasa dan pilihan kepada kamu, si pemberi kenyamanan, si tempat berbagi semua hal, tempat ternyaman untuk bersandar dan pulang.
Dan aku hanya ingin membenamkan diri dalam mimpi, diselimuti oleh hujan yang mengguyur dengan deras.
No comments
your comment awaiting moderation