Kamu ingat ceritaku tentang alter ego? Kata dia, seorang teman berbincang ku di suatu malam di rumah makan Aceh, aku tidak punya alter ego, karena... ah baca saja kisah ku di malam itu.
Tapi, pagi ini aku mendapatkan surat ini. Entah dari siapa, menurutku dari sisi diriku yang lain, si alter ego.
"Sudah lah jangan lagi kau takut-takut, karena tidak mau dicap buruk atau jahat.
Sudahlah, sudah terlanjur dicap jelek ini itu oleh orang yang tida kenal kamu.
Meski pun kau lakukan hal-hal baik, kau masih saja di cap jelek ini itu.
Ya sudah, tak perlu lagi kau takut-takut.
Beranikan saja dirimu untuk lakukan hal yang kamu anggap benar.
Buanglah rasa takut dan sensitifmu itu!
Buang jauh-jauh!"
...
Kepada siapa pun kamu yang menuliskan surat itu untuk ku, terimakasih. Aku ingin seberani kamu, dan aku akan seberani kamu!
Terus temani aku!
No comments
your comment awaiting moderation