Di jaman
sekarang, apa-apa sudah online kan? Kirim surat, online, kirim pesan,
online, pesan makanan, online, pesan kendaraan, online, pesan baju, online,
bayar-bayar kebutuhan seperti BPJS, listrik, pulsa, dan tagihan-tagihan lainnya
serba online. Kebayang kan sama perubahan drastis kehidupan kita setelah adanya
internet dengan segala kemajuan dan perkembangan teknologinya?
Jadi, kita harus dan wajib melek informasi tentang dunia digital. Salah satunya
digital marketing. Apa itu digital marketing? Kalau kita menerjemahkannya
secara awam, kita bisa bisa artikan pemasaran via digital atau pemasaran via
online. Jawabannya yang sangat singkat dan itu baru kulit luarnya saja loh!
“Digital marketing itu, bagai hutan belantara yang sangat luas dan masih banyak
yang harus dieksplor dan dipelajari,” kata Mas Imam Mahmudi, salah seorang
digital marketer yang sudah lama berkecimpung di dunia ini.
Digital Marketing Class from Imam Mahmudi |
Jadi apa saja
sih yang perlu kita pelajari tentang dunia marketing supaya kita bisa
maksimalin kecanggihan teknologi yang ada buat mendapatkan keuntungan yang
maksimal juga? Let’s check it out, aku bakal share informasi yang kudapat saat Sharing Session "Bagaimana Caranya Meraup Untung dari Sosial Media?" bareng Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur), Sabtu
21 Juli lalu di Nutrifood Inspiring Center.
Kenapa sih
digital marketing lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan model pemasaran
konvensional? Ya karena, digital marketing itu cepat, personal dan relevan. Kok bisa seperti itu ya? Cepat, karena sekali kita klik media sosial yang kita pakai untuk
melakukan pemasaran, informasinya lansung tersebar ke jejaring sosial yang
sudah dibangun. Cepat! Hanya dalam hitungan detik, sekali klik.
Personal, karena
konten marketing yang kita buat bisa kita kemas unik, berbeda, cocok serta
sesuai dengan target konsumen. Selain itu, layanan di digital marketing bisa
juga menggunakan aplikasi messanger seperti whatsapp atau line official yang
bisa memberikan layanan online secara personal kepada konsumen.
Relevan? Ya tentu
saja, dalam melakukan digital marketing kita bisa membidik sasaran konsumen
yang ingin dijangkau berdasarkan database yang telah terhimpun secara online.
Kita tinggal mengatur pola-pola iklan dan pemasaran sesuai dengan kebutuhan dan
sasaran produknya.
Tadi sempat ku
singgung kan kalau dunia digital marketing itu layaknya hutan belantara. Ada
banyak sekali rincian dan rupa-rupa digital marketing, secuil area digital
marketing bisa kita lihat dari diagram berikut.
Area Digital Marketing |
Untuk memulai
digital marketing kita harus juga mengolah dan mengelola konten marketing.
Bagaimana konten tersebut mampu memberikan branding yang unik dan berbeda
tentang brand kita dibandingkan dengan brand yang lain. Dalam membuat konten
pun, perlu juga memperhatikan SEO (Search Engine Optimization), supaya konten
marketing kita bisa menjadi pencarian utama dalam SEM (Search Engine Machine).
Bagaimana kita
menyebarluaskan konten marketing tersebut? Kita bisa menggunakan sosial media,
email marketing, website dan juga aplikas messanger. Begitu banyak jejaring
yang perlu kita sentuh, pelajari dan terapkan dalam digital marketing bukan?
Untuk memaksimalkan penggunaan channel online sebagai sarana digital marketing,
kita juga harus memahami platform sosial apa yang sedang trend dan efektif untuk
melakukan pemasaran. Data tahun 2017, menunjukkan bahwa Youtube, Facebook dan
Instagram adalah platform sosial yang paling banyak digandrungi netizen.
Platfmor Sosial Media |
Dalam menggarap
digital marketing juga kita harus memahami kalau ada 2 jenis marketing yang
harus kita lakukan, yaitu push and pull marketing.
Push and Pull Marketing |
Di era informasi
sekarang, push marketing bisa kita lakukan dengan penyebaran konten secara
massif melalui sosial media. Dengan push marketing kita berupaya untuk
memengaruhi netizen untuk tertarik dan merasa butuh dengan brand yang kita
pasarkan sehingga mereka terdorong untuk melakukan pembelian. Sedangkan pull
marketing adalah metode pemasaran dengan penguatan SEO konten, sehingga ketika
konsumen melakukan pencarian barang yang mereka butuhkan SEM akan memunculkan
konten brand yang kita miliki. Dengan munculnya konten brand kita di page one
SEM, para konsumen pun akan lebih tertarik membaca, menelusur dan membeli
produk / jasa dari brand yang kita tawarkan.
Dalam pembuatan
konten digital marketing juga perlu kita pikirkan konsep AIDA; Awareness,
Interest, Decision, Action. Kita harus bisa membuat konten yang menarik
perhatian konsumen (Awareness), menunjukkan keunggulan sehingga konsumen
tertarik dan berminat (Interest), sehingga konsumen berniat untuk membeli
(Decision) dan akhirnya konsumen pun memutuskan untuk membeli (Action).
Konsep AIDA dalam Dunia Digital Marketing |
Ketika konten
marketing sudah dibuat dengan bagus jangan lupa untuk menyebarkannya via
platform yang sesuai dengan kebutuhan ya. Kita bisa juga melakukan organic
advertising atau pun paid advertising untuk mengiklankan brand kita.
Sederhananya, organic advertising dilakukan dengan membuat konten yang bagus
dengan SEO dan SEM yang bagus dan rajin menyebarkannya. Sedangkan, paid
advertising adalah melakukan iklan-iklan berbayar bisa dengan ads, sponsored
post, paid promote, menggunakan jasa buzzer, influencer, KOL dan iklan-iklan
berbayar lainnya.
Jadi pembuatan
konten yang bagus harus terus dilakukan bersamaan dengan penyebaran konten
tersebut di media sosial dan website yang bagus dan terjaga ya, “Because
content is king and content distribution is queen.”
Belajar digital
marketing sudah nih, terus bagaimana ya mengimplementasikannya? Kebetulan
sekali di sharing session bareng Komunitas ISB juga mendatangkan tim dari The
Warna dan Sophie Paris. Yang tentunya mereka sudah berpengalaman dalam
menjalankan bisnis dan mengimplementasikan digital marketing untuk menjajakan
produknya.
“The Warna”, it
means “The Wastra Nusantara.” Keren yah?! Terinspirasi dari wastra (kain-kain
tradisional) nusantara yang super apik, cantik, indah, elegan dan penuh makna.
Bincang-bincang Seru bareng Mas Dany Anwar, Founder The Warna |
Dany Anwar,
seorang lelaki asal Pontianak, meninggalkan bangku kuliahnya untuk memulai
bisnis The Warna. Dari Kota Pontianak, Ia berpindah ke Kota Bogor dan merintis
usaha ini dari nol. Ia hanya berbekal uang lima juta rupiah dan menginap di
rumah salah seorang pengrajin. Pasang surut usaha dijalani sejak lima tahun
lalu, bermula dari dua orang karyawan sekarang menjadi lebih dari 60 orang
karyawan tetap di perusahannya. Pengorbanan dan perjuangan yang tidak sia-sia
ya. Menurutnya,
ketekunan, keuletan dan semangat untuk berbisnis harus terus dipupuk agar bisa
menjalankan bisnis yang sukses.
Awalnya, The
Warna hanya membuat desain alas kaki, mulai dari flat shoes, dan heels sekarang
sudah merambah juga ke fashion items yang lain seperti hand bag, sling bag,
backpack, cluth dan dompet. Semuanya dengan sentuhan wastra nusantara. Sesuai
dengan brand yang dibangun, The Warna, “Pelopor Fashion Etnik No. 1 di
Indonesia.”
Business model
yang dijalankan Mas Dany ini adalah sistem reseller, drop shipper dan tentunya
via digital marketing. Platform yang digunakan oleh The Warna secara official
adalah Fan Page Sepatu The Warna dan Instagram The Warna serta aplikasi layanan via line@ di @thewarna. Apa pun yang mau
kita lakukan, mau berbisnis, belajar, berkarir, aku percaya banget sama pepatah
”start from single step, then we can
discover the world.”
Tidak hanya belajar bisnis dari The Warna, Sharing ISB kali ini juga menghadirkan tim Sophie Paris yang tentunya sudah lama berkecimpung di dunia bisnis. Dulu pastinya kita mengenal ya produk-produk Sophie Martin? Sophie Martin sudah berdiri sejak tahun 1995 dan mengandalkan penjualan melalui metode direct selling. Kini, Sophie Martin telah melakukan rebranding menjadi Sophie Paris dan berkembang ke dunia digital marketing sebagai salah satu lini pemasarannya.
Selain tetap menguatkan comunity business model, Sophie Paris juga membuka memasarkan seluruh produknya di sophieparis.com. Di website ini, kita bisa melihat seluruh produk yang disediakan mulai dari Fashion, Beauty and Home Living. It's so simple to shopping here.
Kali ini, Sophie Paris memberikan simple make up class untuk dipakai sehari-hari. Beragam produk yang tersedia cukup lengkap dan simple. Kita bisa memilih make up remover yang bisa digunakan untuk oily dan non-oily skin. Foundation, bedak, lipstik, blush on, eye shadow, eye liner, maskara bisa kita dapatkan. Beragam produk make up dari Sophie Paris juga bebas dari alkohol ya jadi aman untuk kulit sensitif dan bisa digunakan untuk make up rutin sehari-hari.
Buat yang mau belajar make up, bisa juga loh ikut make up class dari Sophie Paris yang diselenggarakan di Sophie Paris Lebak Bulus (ETC TBS). It's worth to join this class girls :)
Proses Make Over dari Sophie Paris |
Hasil Make Over dari Sophie Paris |
Buat kamu yang mau coba belajar
berbisnis bareng Sophie bisa banget daftar jadi membernya ke Sophie Paris Lebak Bulus dan ikutan community
business-nya. Cukup daftar dan dengan biaya Rp. 25.000,- kamu bisa mendapatkan
potongan harga sebesar 30% dari semua item yang dijual dan bisa mendapatkan
banyak keuntungan lainnya melalui poin-poin yang dikumpulkan selama berbisnis.
Sharing Session Digital Marketing Bersama Komunitas Indonesian Socal Blogpreneur |
Bagaimana? Sudah
cukup mendapatkan pencerahan tentang dunia digital marketing dan bagaimana menjalankan
bisnis? Untuk memulai bisnis dan segala sesuatu salah satu kunci yang penting
adalah berani memulai dan konsisten, jangan tunda-tunda kesempatan bisnis yang
membentang di depan mata ya.
Selamat memulai
bisnis dan menerapkan konsep digital dunia marketing.
No comments
your comment awaiting moderation