Sekarang ini siapa yang tak mengenal Ayah Pidi Baiq? Bagi teman-teman yang suka membaca novel Drunken Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Dilan 1990, Dilan 1991, Milea dan sederet novel tulisannya pasti sudah lama mengenalnya, mungkin sejak tahun akhir tahun 2000-an? Bagi yang belum familiar dengan banyak novelnya, pasti baru tahu belakangan tentang sosok ayah, ketika Film Dilan diluncurkan. Film yang manis dan menarik hati hingga saat ini!
Dan, tahun ini Ayah Pidi Baiq kembali meluncurkan film yang berdasarkan dari kisah-kisah nyata hidupnya! Koboy Kampus.
Film Koboy Kampus ini menggambarkan kehidupan Pidi Baiq di awal tahun 2000-an di Kampus ITB. Masa ketika Indonesia memasuki awal-awal reformasi. Saat itu para mahasiswa sedang ramai berdemo tentang urusan politik dan negara. Tapi Pidi Baiq, yang diperankan oleh Jason Ranti tidak suka kondisi yang ada. Baginya urusan politik adalah urusan pemerintahan, kalau mahasiswa berdemo malah akan menimbulkan masalah baru.
Namun, Ia juga gerah dengan kondisi sosial-politik yang semakin gerah di dalam kampus. Hingga akhirnya, Ia bersama teman-temannya Ninu (Ricky Harun), Erwin (David John Schaap), Dikdik (Miqdad Addausy), dan Deni (Bisma Karisma), mereka mendirikan sebuah "negara" baru di salah satu ruang kuliah kampus ITB: Negara Kesatuan Republik The Panasdalam atau NKRTPD.
The Panasdalam sendiri merupakan akronim dari: a-THE-is, PA-ganisme, NAS-rani, Hindu bu-DA, dan is-LAM. Secara filosofis menurut Pidi, semua orang di The Panasdalam boleh berbeda keyakinan, namun tetap satu dalam tujuan yang sama. Pidi Baiq bersama teman-temannya mencoba mengkritisi kondisi-kondisi yang ada lewat karya mereka via The PanasDalam.
Trailer Film Koboy Kampus
Bersama Pidi Baiq dan QQ, Teman Kampus Terbaik! Di The Panas Dalam Cafe |
Dan, beruntung sekali di awal bulan Juli lalu, menjelang diluncurkannya Film Koboy Kampus pada tanggal 25 Juli 2019, aku bersama teman-teman kampus pergi ke Bandung untuk mendatangi teman kampus kami yang akan melangsungkan pernikahan! Film Koboy Kampus ini jelas memberi kepuasan tersendiri, dan membawa memori-memori kebersamaanku dan teman-teman kampus ku dulu.
Layaknya cerita dan emosi yang tercampur aduk di film ini, kenangan-kenangan dan perasaan-perasaan itu pula lah yang singgah dalam otak selama menyaksikan film ini. Pun selama dua hari berkumpul bersama-sama dengan teman-teman kampus, kami tetap saja ribut, saling mencela, saling ribut, tapi tetap tertawa terbahak-bahak setelahnya. Banyak hal yang diperbincangkan melepas rasa rindu kami di masa-masa kuliah dulu.
Buat yang belum nonton Koboy Kampus, coba deh ke bioskop kesayangan kamu dan nonton bareng sama teman-teman kampus! Ahhh pasti rasanya menyenangkan, kita bisa bernostalgia dengan masa-masa susah, senang, sedih, ribut, adu mulut, adu pendapat, adu gagasan, adu program kerja selama di organisasi. Memori-memori lama memang manis untuk dikenang dengan segala macam rasa nano-nanonya menjadi satu!
Pengumuman Film Koboy Kampus di The Panas Dalam Cafe |
No comments
your comment awaiting moderation