Sudah tiga pekan, virus corona mewabah di Indonesia, naasnya laju perkembangan pasien bergerak dengan cepat! Sampai 22 Maret surah terdeteksi 508 pasien positif corona. Lalu pasien corona meningkat dengan cepat sejak tanggal 17 Maret 2020 seperti yang tergambar pada tabel berikut.
Gambar 1. Dinamika Kasus Covid-19 di Indonesia Data diolah dari rilis pers Achmad Yurianto, covid19.go.id dan infeksiemerging.kemkes.go.id |
Sayangnya, risiko penularan dan penyebaran virus corona yang sangat tinggi belum dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang jarang mengakses sumber-sumber informasi resmi dan mungkin belum tersampaikan edukasinya dengan baik dan benar dari lingkungan sekitar.
Berhubung, sehari-hariku turut memantau perkembangan kasus ini, aku mencoba membagikan informasi seputar serba-serbi Corona dan bagaimana cara termudah untuk melawannya! Buat kamu yang turut membaca tulisan ini, yuk bantu sebarkan informalitya dan bersama-sama #LawanCovid19!
First, informasi-informasi yang kutuliskan disini bersumber dari rujukan-rujukan resmi pemerintah ya, antara lain covid19.go.id, infeksiemerging.kemkes.go.id dan rils pers yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, serta Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Kasus Corona di Indonesia.
Apa itu Corona Virus / Covid-19?
Corona Virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat / Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona merupakan virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).
Gejala-gejala Covid-19
Perlu kita tahu nih Covid-19 ini punya tingkat penyebaran yang lebih luas dan cepet ke beberapa negara makanya kita harus sangat waspada dan menjaga kebersihan tangan dan tubuh serta jaga pola hidup sehat. Gejala yang bisa muncul karena Covid-19 nih; demam >38 derajat C, batuk kering, sesak nafas, pilek, bisa juga ke tahap pneumonia atau kesulitan bernafas.
Untuk orang-orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis (misal menderita diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah. Makanya penting banget nih buat jaga pola hidup sehat, makan bernutrisi, istirahat cukup dan jaga kebersihan buat lawan Covid-19.
Penyebaran Covid-19
Covid-19 bisa menyebar dan menular karena ada tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut saat batak/bersin. Lalu droplet tersebut jatuh ke benda-benda yang berada di sekitar kita. Jika kita memegang benda-benda yang terkena droplet yang mengandung Covid-19, tangan kita juga terkontaminasi oleh virus tersebt.
Kalau tangan yang terkontaminasi Covid-19 menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka kita akan terpapar Covid-19. Oleh karena itu, kita harus rajin cuci tangan pakai sabun atau memakai hand sanitizer.
Kita bisa juga tertular Covid-19 jika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita, ini alasannya kenapa kita harus menjaga jarak paling tidak satu meter dari orang-orang atau social distancing. Pun, hari ini 24 Maret, Presiden Joko Widodo menghimbau untuk melakukan physical distancing, yakni menjaga untuk tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain.
Sudah sering ya kita dapat himbauan melakukan social distancing, ya gunanya untuk jaga jarak dengan orang-orang yang berpotensi membawa Covid19 (carrier).
Selama social distancing, kita dihimbau untuk menjaga jarak minimal satu meter dengan orang-orang, jangan berdekatan apalagi berdesak-desakan. Selain menular dengan media droplet, Covid19 juga masih dimungkinkan ditularkan melalui hewan, tapi ini masih dalam penelitian ya. Untuk berjaga-jaga penularan segala jenis virus, kita tetap harus cuci tangan pakai sabun setelah memegang hewan peliharaan ya.
Risiko Penularan Covid-19
Covid-19 ini bisa bertahan selama beberapa jam di benda-benda sekitar kita, lama waktu bertahannya tergantung jenis bendanya. Lagi-lagi yang paling penting untuk membunuh dan menghilangkan Covid-19 dari tangan kita ya cuci tangan pakai sabun dan hindari memegang segitiga wajah ya!
Orang-orang yang tinggal atau bepergian ke daerah-daerah yang terjangkit Covid-19 punya risiko terinfeski Covid-19. Mereka yang terinfeksi adalah orang-orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala melakukan perjalanan dari negara terjangkit, atau yang melakukan kontak erat, seperti anggota keluarga, rekan kerja atau tenaga medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut terinfeksi COVID-19.
Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat. Stay safe ya teman-teman medis yang udah jadi pahlawan kesehatan melawan Covid-19!
Fyi ya, Waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala2 Covid19 disebut masa inkubasi. Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan 1-14 hari, dan perkiraan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus.
Pencegahan dan #LawanCovid19
Nah, buat kita menjaga diri dan mencegah penularan Covid-19 kita bisa terapin beberapa panduan berikat nih:
- Kita bisa lihat video arahan Presiden Jokowi tentang beberapa cara yang bisa kita lakukan buat menghindari Covid19 dan mencegah penyebaran Covid-19;
- Rajin mencuci tangan yang benar dengan sabun selama 20 detik biar virus Covid19 nya bisa mati dan lepas dari tangan dan kulit kita;
- Kita juga harus menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Karena telapak tangan kita sering menyentuh banvak barang dan rentan terkena virus;
- Menjaga jarak dengan siapa pun yang batuk dan bersin, karena Covid-19 menyebar melalui tetesan cairan dari batuk dan bersin;
- Bagi yang sakit batuk, flu, kenakan masker supaya tidak meluarkan pada orang-orang sekitarnya. Perlu juga ditonton video arahan memakai masker yang benar supaya menahan virus, gunakan bagi yang sakit & yang berada di tempat umum;
- Saat kita tidak pakai masker dan hendak bersin, tutuplah mulut dengan tissue atau lengan bagian dalam bukan dengan telapak tangan;
- Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat;
- Buang tissue dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan kita dengan sabun;
- Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum, lebih baik #dirumahaja ya fellas;
- Menunda perjalanan ke daerah / negara dimana virus ini ditemukan;
- Hindari bepergian ke luar rumah saat kita merasa kurang sehat, terutama jika kita merasa demam, batuk, dan sulit bernapas dan segera hubungi petugas kesehatan terdekat, mintalah bantuan mereka;
- Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat
- Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu kita melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan dan penyebaran penyakit ini;
- Lakukan social distancing (meminimalisir interaksi sosial) dan physical distancing (menjaga jarak fisik dengan orang lain) seperti yang dianjurkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menghambat penyebaran dan penularan Covid-19;
- Rutinkan berjemur matahari page selama 10-15 menit untuk mematikan Covid-19 yang tidak tahan terhadap cuaca panas (>58 derajat C) dan udaraa lembab.
Jangan lupa berjemur setiap pagi dan ajak teman dan kerabatmu #LawanCovid19 bersama-sama!
No comments
your comment awaiting moderation