Rasanya baru kali ini aku merasakan suatu pandemi penyakit terasa begitu dekat dengan keseharianku. Sejak bulan Maret, Indonesia sudah waspada dengan pandemi ini, banyak pekerja di Jakarta menerapkan work from home, para pelajar melaksanakan belajari dari rumah, dan ada pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat di kota-kota besar yang menjadi pusat penyebaran pandemi ini.
Ketika kebanyakan orang sudah bekerja dari rumah, tidak denganku, setiap hari aku masih harus melakukan mobilasasi ke kantor dan mengerjakan tugas-tugas harian rutin seperti biasanya. Lalu lalang virus ini terasa begitu dekat dengan keseharianku.
Pandemi Corona pun masih berlangsung hingga bulan Ramadhan tiba, rasa sedih sudah pasti bergelanyut dalam pikiran dan perasaan. Aku sudah tahu betul, tidak lagi bisa mengunjungi Mamakku yang sedang singgah di Bekasi, dan sudah pasti lebaran tahun ini, aku dan Mamakku juga tidak bisa mudik ke rumah, ke kampung halaman kami.
Meskipun aku masih berkegiatan di kantor, namun tetap saja aku tidak bisa berkegiatan lebih dari melakukan pekerjaan kantor dan berbelanja untuk mencukupi kebutuhan makanan sehari-hari. Dua bulan sudah aku kuliah dari rumah, tidak berkumpul dengan teman-teman, dan tidak ada buka bersama teman-teman lama yang senantiasa dinanti setiap Ramadhan.
Pandemi Covid-19, membawa kita ke budaya baru, budaya virtual Segala macam aktivitas komunikasi, tatap muka, pekerjaan, pelajaran di sediakan dalam ruang-ruang siber. Dan, 1 Mei kemarin menjadi pengalaman pertama buatku mengikuti buka bersama virtual bersama teman-teman FWD. #BukaBarengFWD ini, seakan menjadi sedikit pengobat rindu buka bersama teman-teman yang rutin dilakukan setiap tahun.
Selama #BukaBarengFWD kita juga turut berbincang dengan Chef Putri Miranti yang juga berbagi resep buka puasa “Cendol Chia,” menu yang mudah dibuat dan bisa mengobati rasa rindu kita hunting dan mencicip takjil ya. Ibu Maika Radini, selaku Chief Marketing Officer FWD Life juga turut berbagi cerita program #BerbagiBarengFWD. Program berbagi bareng FWD mengajak kita untuk turut membagikan kebaikan dan kebahagiaan untuk adik-adik binaan SOS Children Village.
 |
| Kreasi Olah Takjil #DiRumahAjaBarengFWD Bersama Chef Putri Miranti |
Menurut Ibu Maika, meskipun kita berada di tengah pandemi dan diharuskan menjaga jarak fisik dan isolasi mandiri, tidak lantas memutus kegiatan berbagi kebaikan, karena semua kebaikan juga bisa dilakukan melalui dunia maya. Kami, para peserta buka bareng FWD diajak untuk berkontribusi membantu dan memberikan semangat bagi adik-adik dan keluarga yang terdampak secara ekonomi karena pandemi Covid-19 dengan ikut serta dalam kegiatan #BerbagiBarengFWD.
 |
| #BukaBarengFWD |
FWD Life sendiri sudah lama bekerjasama dengan SOS Children Village untuk membantu Pendidikan adik-adik binaan dan memastikan bahwa adik-adik binaan bisa mendapatkan hak-haknya dengan baik plus memastikan para adik-adik dan keluarga yang rentan bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 dapat mencukupi kebutuhannya dengan layak. Program SOS Children Village sudah tersebar di 11 kota yang meliputi delapan #DesaAnakSOS di Aceh, Meulaboh, Medan, Cibubur, Lembang, Semarang, Bali dan Flores, ditambah dengan tiga program penguatan keluarga komunitas di Bogor, Yogyakarta dan Palu.
Profil SOS Children Village di Indonesia
Aku sendiri sudah ikut serta dalam program #BerbagiBarengFWD dan tak sabar menanti kegiatan virtual Bersama adik-adik binaan SOS Children Village. Kamu pun bisa ikut serta ya dalam kegiatan ini, dengan registrasi keikutsertaa program “Berbagi Bareng FWD.” Biaya registrasi dalam program ini, akan disumbangkan seluruhnya untuk anak-anak binaan SOS Children Village. Kita juga bisa menyebarkan ajakan berbuatan kebaikan ini kepada teman-teman lainnya untuk berdonasi via http://kitabisa.com/berbagibarengfwd.
 |
| #BerbagiBarengFWD |
Kita juga bisa memberikan tantangan olahraga kepada teman-teman lainnya, dan mengajak mereka posting kegiatan olahraga di sosial media dengan tagar #BerbagiBarengFWD dan penuhi tantangan 7 hari 3000 kalori ya sebagai salah satu upaya berdonasi juga!
 |
| Tantangan #BerbagiBarengFWD |
 |
| Tantangan 3000 kalori 7 hari |
Mbak...kegiatan bukber virtual yang bikin happy yah. Selama pandemi virtual adalah jalan terbaik ya Mbak. So, tetap bersemangat walau semuanya serba virtual.
ReplyDeletewalaupun caranya berbeda tetapi keseruannya masih sangata terasa ya Mbak,
ReplyDeleteTernyata bukber virtual seruuuuu Lan wkwk. Aku kira bakal garing krik-krik gitu, ternyata ehh malah nagih
ReplyDeleteSama mbak, saya juga nggak dapat WFH. Tapi karena sudah ketentuan kantor ya jalani saja. Tapi tetap jalani protokol covid-19 saat keluar rumah. Nah urusan olahraga nih yang masih males-malesan. Semoga abis Ramadan bisa semangat lagi
ReplyDeleteFwd emang bagus yah konsepnya ka bukber virtual...seru topiknya dan juga konsep berbagi sos itu bagus bgt.
ReplyDeleteAku pun baru Ramadan tahun ini buka virtual bareng teman hihi lucu tapi seru, silaturahmi tak terkalahkan oleh pandemi
ReplyDeleteseru yaaa ini ada bukber virtual, paling gak mengobati kangen bukber rame-rame bareng temen yaa mba
ReplyDeleteNikmatnya double double ya kak. Selain bisa berpartisipasi di Buber bareng virtualnya. Terus juga bisa berbagi kebaikan dengan adik adik binaan SOS Children Village
ReplyDeleteWah seru juga nih bukber virtual..boleh lah sy coba apalagi sambil berbagi kebaikan dengan adik2 via FWD SOS Children Village..jadi nambah berkah dan berpahala nih puasanya
ReplyDelete