Pernah mendengar pepatah "A friend in need is a friend indeed?"
Pepatah itu bisa kita maknai sebagai kehadiran seorang teman saat dibutuhkan adalah teman sejati, bisa kita bilang dialah sosok sahabat. Selama dua puluh sembilan tahun aku menjalani hidup, ada banyak teman-teman dekat sekaligus sahabat yang senantiasa berbagi cerita dan saling menguatkan. Aku masih ingat semasa SMA, aku memiliki teman-teman dekat dengan nama "Bekantan," kami berlima senantiasa bersama sejak kelas satu hingga kelas tiga SMA. Sayangnya kami berpisah sejak melanjutkan studi di bangku perkuliahan, dan tiga dari lima angola Bekantan sudah sibuk dengan keluarga kecilnya masing-maisng. Dan kamu tahu? Sampai saat ini aku masih menjalin komunikasi dengan Honey, salah satu anggota Bekantan yang masih single, sama seperti aku! Haha. Jadi sudah bisa ditebak ya, yang masih rajin menjalin komunikasi memang kami yang masih fleksibel dan belum ada tanggungan keluarga, hehe.
Next, aku pun memiliki lingkaran persahabatan di bangku kuliah, dan syukurnya masih terjalin erat sampai sekarang, 5CM dan Gemoelai! Salah satu sosok dari 5CM dan Gemoelai inilah salah satu sahabat dekat yang ingin ku ceritakan, QQ namanya.
Selama aku menuliskan 30 hari menulis cerita KUBBU BPJ, beberapa kali aku sudah pernah menceritakan sahabat terdekatku saat ini, QQ dan Rance, dan keduanya adalah sosok alfa female, means kami bertiga alfa female! Hahaha.
Rasanya berteman dekat dengan sosok-sosok alfa female menyenangkan, mereka bisa memberi arahan, guide, semangat, support di saat-saat aku memang membutuhkan itu semua.
Brave & Realistic
Conseptor & Planner
Sosok alfa female lainnya, tak lain yaa Rance, seorang yang sangat terencana, penuh konsep dan perfeksionis. Dia sosok teman yang bisa melengkapi dan menyeimbangkan rencana dan pertimbangan-pertimbanganku yang seringkali terlalu grasa-grusu.
Bersama Rance, aku sering mengerjakan banyak program di komunitas sejak awal tahun 2017. Sampai-sampai kami bepergian bersama ke Bandung dan Jogja untuk menjalankan misi komunitas! Dari banyaknya kerja bersama inilah pertalian pertemanan-persahabatan ini terbangun.
Selang dua tahun menyelesaikan masa bakti komunitas, akhirnya kami kembali mengerjakan program bersama, Collaboration Podcast!
IG: @collaborationpodcast |
Sebetulnya, unik sekali latar belakang pembuatan program Collaboration Podcast ini. Berawal dari rasa bosan di tengah self-quarantine Covid-19, kebutuhan media untuk berbincang sebagai metode self-healing, keinginan berbagi cerita akan kegalauan serta solusi yang berupaya dipecahkan, lahirlah podcast ini.
Collaboration Podcast akan menjadi media kami, aku, Rance dan Deni berbagi cerita seputar C-theme! Mulai dari Carrier, Culture, Culinary, Cupid/Cinta, Confusion, Community, Communication, Connection etc yang erat sama kehidupan teman-teman milenial sekarang dan sama-sama jadi kegalauan kita setiap hari deh!
Bersama alfa female satu ini memang produktif sekali! Dan ini menyenangkan! Aku sempat vakum dari dunia komunitas selama kurang lebih dua tahun, and i feel something missing, but I don't know what! Lama-kelamaan setelah coba ditelusuri akar alasannya ya karena aku tidak ada kegiatan komunitas yang ku suka dan memberikan perasaan "joyful." Surprisingly, setelah perencanaan Collaboration Podcast dan eksekusi pengambilan suara, aku merasakan kembali gairan atau pun rasa "joyful" yang selama ini aku cari!
Thanks to my alfa females friends who bring me positive life vibes!
Keren. Semoga podcastnya sukses ya..
ReplyDelete