Selalu ada cerita pada apa-apa yang kita maknai keberadaanya. Lika-liku memori manis saat sweet 17, usia perak hingga menjejaki usia kepala tiga menjadi tali merah cerita pertemuanku dengannya.
Sejujurnya aku bukan tipikal orang yang heboh setiap kali merayakan hari ulang tahun, pun aku tidak pernah membuat pesta-pesta khusus birthday party, paling beberapa kali mengadakan pengajian, selametan dan minta doa untuk hal-hal baik buat diriku di masa-masa mendatang, yang tentu saja disiapkan oleh mamakku di kampung, meskipun aku nun jauh di Ibu Kota! Acara makan-makan pun baru pernah ku lakukan dua kali selama tinggal di mess kantor.
Arghh tapi kali ini, disuguhi pertanyaan seputar ulang tahun yang paling berkesan untuk diceritakan, paling berkesan? hanya satu kah? Tapi ku tak rela menceritakan hanya satu kisah berkesan! Ceritaku ini kuhaturkan untuk kalian baik yang hanya sekadar singgah atau pun yang sungguh menetap dalam cerita keseharian ku hingga saat ini.
Saat mendapatkan tema cerita ulang tahun yang berkesan, memori ini auto jumpalitan mengorek kisah-(kasih) masa lalu tentang ulang tahun. Sampai akhirnya aku tersenyum malu-malu sampai akhirnya tertawa, bisa-bisanya dulu jaman kelas 2 SMA saat usiaku 17 tahun, lingkaran sahabat dengan julukan "Bekantan" membuat kejutan dengan bantuan bumbu-bumbu romansa, karena melibatkan seseorang yang ku taksir saat itu. Dan sampai saat ini aku tak habis pikir, kok ya mau-maunya cowo itu ikut serta berkomplot membuat jebakan kejutan ulang tahun pada saat itu hahahaha. Karena aku tahu, dia kayanya ga suka aku deh, dan cenderung tergolong sebagai cowo alim, hihihi. Kenangan ini menjadi salah satu kenangan manis masa putih abu-abu yang bersisa di ingatanku yang maha pendek ini hahahaha.
Next story, usia yang digadang-gadang sebagai quarter life crisis dan marak diperbincangkan belakangan ini oleh anak-anak generasi y dan z.
Bertepatan dengan usia perak, usia seperempat abad aku merasakan kehangatan dan hadiah semesta, karena aku bisa melalui hari itu dengan beranjak dari Jakarta ke Kendari, lil bit business trip, tapi lebih banyak jalan-jalan, makan-makan dan hepi-hepinya hahahhah. Terimakasih untuk Nteph teman kampus sekaligus istri dari rekan kerjaku yang memberikan kejutan hangat sebelum menutup perayaan usia perakku di Kota Kendari.
Usia Perak di Kota Kendari |
Terakhir, semoga ini menjadi kisah termanis yang tak kan terganti dengan tokoh utama lainnya. Aamiin.
Bloopers pas bikin video wisuda |
Justru yang alim2, biasanya tipe diem2 menghanyutkan..hehe.
ReplyDeleteJust kidding, btw semoga keinginannya terkabul :)