Lima belas November dua puluh dua satu, 46 hari menjelang tahun baru 2022, disuguhi tema cerita goals yang ingin dicapai di penghujung 2021. Tahun lalu, 29 Oktober aku sudah sempat menuliskan cerita tentang life planning for five years ahead, bersyukur ya ada harapan, target, mimpi atau pun goals yang sudah bisa ku realisasikan saat ini, lulus magister di tahun 2021.
Dan hari ini, 12 hari menjelang hari wisuda Magister Komunikasi di Universitas Paramadina. Masih terngiang di kepala nggrentesnya orang tua ingin menghadiri acara wisuda dan memiliki foto wisuda yang bagus, yang baik, yang proper untuk kenang-kenangan, karena memang saat wisuda sarjana dulu, di tahun 2014 kami tidak memiliki foto wisuda proper ya, kami hanya mengambil foto ala kadarnya di depan rangkaian bunga di depan pintu masuk acara wisuda yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan.
Wisuda Sarjana, 2014 |
Perihal foto wisuda mungkin terasa remeh temeh dan sepele ya buat sebagian (banyak) orang? Tapi itu menjadi hal yang mewah buatku dan keluarga pada saat itu. Aku baru saja lulus sarjana, belum memiliki penghasilan tetap dan jauh dari kata mandiri finansial atau pun mapan. Pun, orang tua belum bisa kiranya membayar jutaan rupiah untuk foto wisuda di studio pada saat itu. Bersyukur saat itu, aku bisa lulus tanpa meninggalkan hutang pendidikan di kampus, hehe.
Sayangnya, wisuda kali ini masih diselenggarakan secara daring, masih dengan alasan pandemi dan mengikuti arahan pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan, ya karena risiko penularan Covid-19 masih di depan mata. Pun aku belum bisa memenuhi keinginan orang tua untuk hadir dan menyaksikan prosesi wisuda, tapi aku akan mengejar goals tahun 2021 yang bisa ku realisasikan buat orang tua: Foto Wisuda Keluarga yang proper!
Rencana foto wisuda keluarga ini pun agaknya mendapat pertolongan dan dukungan dari semesta, di titik ini aku senantiasa merasakan tangan-tangan baik Tuhan bermain. Bagaimana tidak, sudah beberapa bulan ini aku merencanakan pulang ke rumah, rencana pertama untuk pulang di awal Oktober gagal, dan tanggal pulang pun bergeser ke pekan terakhir November. Waktu yang bersamaan dengan prosesi wisuda daring, sehingga aku bisa menyaksikan prosesi wisuda bersama dengan kedua orang tua. Dan, aku bisa pulang dengan membawa kebahagiaan bagi orang tuaku, aku sah lulus pendidikan magister. Pun akhirnya, nggrentesnya mamak ingin punya foto wisuda, bisa juga ku realisasikan saat aku pulang nanti. Tuhan dan semesta memang maha baik, aku mencoba menanyakan rekomendasi studio foto yang bisa aku pesan untuk foto wisuda di grup alumni SMA dan aku langsung mendapatkan kontak teman SMA yang memang menggeluti usaha fotografi, Alhamdulillah. Komunikasi dengan temanku tadi lancar dan jadwal photoshoot bisa menyesuaikan jadwal pulangku yang cukup sempit. Sekali lagi, Tuhan dan semesta memang maha baik.
Akan ku update lagi cerita ini dengan foto wisuda keluarga terbaik yang bisa kuberikan untuk kedua orang tua ku. - bersambung.
Ditunggu foto wisudanya, kaak, pasti orangtua bangga dan bahagia sekali ya, kak, aku jadi terharu bayanginnya...
ReplyDeleteGue termasuk yang cuek pas wisuda, bahkan dateng ngga pake make up resmi yang lengkap..
ReplyDeleteWalhasil pas difoto, yaudah hasilnya ngga resmi2 banget (make up-nya)..
Tapi kalo ga cocok, jangan tiru gw ya..
Namanya juga gue, anomali ;p
Semoga lancar rencananya ya :D
Nice post!
Issh keren wulan
ReplyDeleteyak aku tunggu foto wisuda s2-nyaaaaa
ReplyDeletes2 kemarin aku gak foto wisuda bareng ortu, soalnya yang foto s1 udah bagus, hehe
jadi yang s2 ikhlasin aja aku
ikut seneng aku, congrats mba untuk keberhasilannya
ReplyDeleteaku ga sabar pengen liat poto-potonya :)