Tahukah kamu kalau di tahun 2009, pada masa-masa awal internet mulai menjamur di Indonesia, masih ada gap dan kesenjangan bagi perempuan untuk berkarya dan berkarir di dunia teknologi informasi dan komunikasi?
Berangkat dari kondisi dan kegelisahan kesenjangan kesempatan perempuan di dunia digital tersebut, mendorong Ibu Martha Simanjuntak untuk memelopori gerakan Indonesia Women Information Technology Awareness, yang kini dikenal dengan organisasi IWITA. Saat menekuni profesi di dunia TIK pada waktu itu, Bu Martha ingin turut memberdayakan perempuan melalui teknologi informasi dan komunikasi. Berawal dari acara-acara hang out setiap akhir pekan dan membagikan diskusi mingguannya bersama dengan kawan-kawan wanita karir lainnya via FaceBook, gerakan IWITA ini semakin dikenal luas hingga mampu memberdayakan perempuan untuk berkarya, berinovasi dengan potensi ekonomi kreatif dan pemasaran via digital hingga ke daerah-daerah 3T (Terluar, Terpencil dan Terdalam Indonesia) loh! Tak heran jika "Mencerdaskan Perempuan Indonesia melalui Teknologi Informasi" menjadi visi gerakan IWITA.
|
IWITA Memberdayakan Perempuan Lewat Teknologi |
Future Fit Organization: One Data dan Transformasi Digital
Teknologi memang selalu berkembang ya, pun tren dunia kerja, ekonomi dan bisnis juga berubah sesuai dengan kemajuan teknologi, oleh karena itu IWITA pun terus mendorong perempuan untuk terus mengenal dan memahami perkembangan teknologi agar bisa terus beradaptasi dan bersaing dengan perkembangan dunia digital, dan teknologi informasi komunikasi sekarang ini. Future fit organization dengan terus beradaptasi sesuai kondisi dan perkemabngan teknologi informasi menjadi salah satu agenda yang senantiasa dijalankan IWITA, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana segala macam aktivitas kita sudah bergeser serba daring, mulai dari bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, belanja dari rumah dan meningkatnya aktivitas jual beli via daring.
Latar Belakang Digitalisasi dan Transformasi Digital yang dilakukan IWITA
Pandemi/New Normal
Kondisi pandemi yang telah berlangsung sejak Maret 2020 lalu, memang telah mengubah kebiasaan masyarakat, dan menggeser kegiatan-kegiatan offline menjadi serba online dengan memanfaatkan gadget, sosial media dan layanan internet untuk bekerja, sekolah hingga berbisnis. Edukasi dan empowering perempuan yang masih awam internet dan dunia digital menjadi sangat penting untuk terus beradaptasi dan bertahan di masa pandemi seperti sekarang, terutama bagi kaum ibu yang mendampingi anak-anak sekolah daring dan para pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya via internet.
Lesunya BisnisKondisi bisnis menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi, lesunya aktivitas jual beli offline, mengharuskan para pedagang, pengusaha dan pemilik bisnis untuk memasarkan produknya via online, mulai dari pengemasan konten marketing hingga publikasi konten tersebut baik melalui media sosial, web, hingga membuka toko di e-commerce. Skill digital menjadi terasa pentignya saat ini dalam kondisi yang demikian.
Fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)Pemutusan hubungan kerja pun menjadi isu yang tak terelakkan di masa pandemi, sehingga para mantan karyawan pun harus berkreasi untuk mencari sumber penghasilan lain.
Digitalisasi Sistem OrganisasiIWITA mendorong penggunaan One data and cashless collection kepada para anggota IWITA.
Digitalisasi Member
Mengutamakan benefit dan pengembangan usaha anggota IWITA agar memperoleh manfaat dan keuntungan.
Manfaat Transformasi Digital
Dalam suatu organisasi, kekuatan dan energi dihasilkan melalui hubungan. Pola hubungan dan kapasitas untuk membentuknya lebih penting daripada sekedar tugas, fungsi, peran dan posisi. Oleh karenanya, transformasi digital memainkan peran yang penting dalam organisasi. Dengan melakukan transformasi digital kita pun akan memperoleh manfaat berikut:
- Meningkatkan kepuasan konsumen
- Tracking perubahan perilaku konsumen
- Hemat Waktu dan Anggaran
Pentingnya Empowering Perempuan
Empowering menjadi sangat penting untuk beradaptasi dengan perubahan dunia kerja, pendidikan dan usaha. Kita perlu meng-upgrade skill sesuai passion dan tuntutan perkembangan di lapangan. Selain upgrade skill melalui platform online kita bisa juga berlatih dan mengikuti mentoring dari para ahli. Membuat karya dan berjuang dengan tantangan-tantangan baru sehingga bisa meningkatkan produktifitas.
One data berbasis digital juga menjadi penting sebagai inovasi baru, memberikan kemudahan update informasi kepada para anggota, pendataan status anggota secara up to date, terjaminnya keamanan data secara terstuktur dan kemudahan auto-debit bagi iuran keanggotaan secara online.
|
Empowering IWITA |
Sudah berdayakah kita sebagai perempuan di tengah hiruk pikuk perkembangan teknologi sekarang ini? Yuk terus belajar, upgrade skill dan aktif mencari tahu perkembangan dunia teknologi, informasi dan komunikasi untuk terus bisa berdaya saing di masa mendatang!
MasyaAllah keren banget sih acara ini mba Wulan, aku belum pernah ikutan
ReplyDeletetapi kecipratan semangatnya apalagi untuk perempuan ye kan. Butuh dibimbing dipandu, dan dilindungi.