Sepertinya di setiap talkshow bertemakan financial planning, pertanyaan "Kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi?" tak pernah luput menjadi obrolan dan pembahasan. Dan jawaban terbaik yang kudapatkan sejauh ini adalah, mulai dari sekarang, Start Early, Start Small! Dan konsisten. Itu lebih baik, dibandingkan memulai investasi dengan nominal yang besar namun terlambat. Kenapa? Ada yang namanya "Magic of Compounding!"
Invest Now, Start Early, Start Small! |
Selama ini, memang aku suka mengikuti acara-acara finansial demi meningkatkan literasi keuangan dan menyiapkan tabungan masa depan, dengan target mencapai hidup tenang-damai tanpa beban ekonomi, tidak mewariskan anak-anakku kelak menjadi generasi sandwich, bahkan kalau bisa seharusnya aku mewariskan aset-aset produktif untuk keturunanku kelak, seperti yang dilakukan mamakku kepada anak-anaknya. Sejauh ini, aku masih dominan berinvestasi ke real asset, seperti rumah atau pun sawah, tapi memang agak berat ya karena nominal dana yang dibutuhkan tentu berjumlah besar. Kesempatan untuk mendapatkan tawaran real asset dengan harga yang oke dalam kondisi finansial yang memadai juga belum tentu selalu terjadi setiap saat hehe.
Akhirnya, setelah sedikit lebih melek finansial, aku memulai tabungan/investasi reksadana ke Bibit. Di Bibit pun aku masih mengalami trial and error ya, karena ternyata memang seluk beluk pengelolaan finansial termasuk urusan tabungan investasi harus terus dipelajari sampai akhirnya paham dan menemukan pola atau pilihan terbaik untuk diri kita sendiri, karena setiap orang tentu punya preferensi pilihan tabungan investasinya masing-masing. Ada yang ingin high return, tapi dengan konsekuensi high risk, ada yang ingin ambil posisi aman saja, low-medium return tapi ya low risk, seperti aku hehe. Aku cenderung menghindari nilai tabungan investasi yang terlalu fluktuatif dan menemui grafik-grafik merah di awal-awal mencoba tabungan/investasi.
Ternyata Bibit punya Sister Company: Stockbit!
Jujur, untuk urusan investasi saham aku masih sering bertanya-tanya ke teman yang sudah lama menginvestasikan uangnya ke reksadana atau pun pasar saham. Sampai akhirnya aku tahu bibit sejak tahun lalu dan sudah mulai rutin menabung reksadana pasar uang sampai saat ini. Sejauh menggunakan bibit, aku merasa nyaman dan mudah. Bibit juga jadi media belajar tentang pasar uang dan saham pertama yang aku pakai. Dan, aku baru tahu kalau Bibit memiliki sister company yang menjalankan bisnis secara spesifik untuk membantu nasabah melakukan jual beli saham.
Stockbit dan Bibit merupakan perusahaan start up yang berupaya meningkatkan literasi finansial bagi seluruh lapisan masyarakat dengan kemudahan layanan dan informasi melalui aplikasi digital. Menurutku, kedua platform tersebut juga mudah digunakan dan dimengerti, jadi kedua aplikasi ini bisa menjadi media kita meningkatkan kesempatan dan peluang kita untuk berinvestasi tanpa terkendala akses seperti jaman dulu yang harus repot-repot door to door ke perusahaan-perusahaan sekuritas yang melayani jual-beli saham. Sekarang, kita bisa monitoring saham sekaligus melakukaan aktivitas jual-beli saham secara mandiri.
Kenapa Perlu Investasi?
Inflasi
Kenaikan harga-harga barang dan jasa sekaligus penurunan daya beli dari uang sudah pasti kita rasakan ya sepanjang perjalanan hidup kita. Aku merasakan dulu sewaktu SD mendapatkan uang jajan sebesar Rp 100,- dan sudah termasuk nominal yang besar kala itu, bayangkan dengan sekarang? Untuk membeli satu buah permen pun belum tentu cukup, hehe.
Kebebasan Finansial
Seperti yang kuceritakan sebelumnya, aku ingin mandiri secara finansial di hari tua, dan tidak ingin mewariskan budaya generasi sandwhick kepada anak-anakku kelak. Jadi, berinvestasi baik dalam bentuk properti, reksadana dan memulai investasi saham menjadi cara-caraku untuk menyiapkan kebebasan finansial di hari tua.
Tips Memulai Investasi
Start Early, Start Small dan Rasakan the Magic of Compounding!
Dari bincang-bincang finansial bareng BloggerHub dan Stockbit, Jumat malam, di penghujung Januari kemarin, pembahasan tentang Magic of Compounding ini paling ngena sih buat aku. Disuguhkan dengan dua contoh kasus waktu memulai dan jumlah nominal investasi, dengan hasil yang jauh lebih baik jika investasi dimulai lebih awal dengan nominal dana lebih kecil namun konsisten dibandingkan dengan investasi yang dilakukan belakangan meskipun dengan nominal dana yang lebih besar. Aku langsung tertegun, oh damn, untung aku sudah mulai berinvestasi real asset, meskipun tergolong terlambat untuk tahu dan baru mau ngoprek soal saham saat usiaku memasuki kepala tiga. But it's oke, Let's start stock investing from now!
Magic of Compounding Sumber Gambar: Stockbit x BloggerHub |
Pilih Tipe Investasi yang Cocok
Ada banyak tipe dan jenis-jenis investasi, mulai dari tabungan, deposito, properti, emas, reksadana, saham, obligasi, P2P, kripto, dan NFT yang belakangan ini sedang heboh diperbincangkan. Pilihlah, jenis dan tipe investasi yang paling cocok dan sesuai dengan kemampuan keuangan.
Manajemen Portfolio
Jika memilih berinvestasi pada saham, maka kita harus rajin mempelajari track record perusahaan-perusahaan yang akan kita beli sahamnya. Kalau menurutku sih lebih baik memilih saham perusahaan yang besar, kinerjanya bagus, dan menjadi kebutuhan primer masyarakat sehingga perputaran bisnisnya terus berkembang. Misalnya saja saham-saham perusahaan perbankan, makanan, dan kebutuhan-kebutuhan primer rumah tangga.
Open Minded & Double Check!
Selama belajar saham dan mau memulai investasi, kita harus terbuka dengan berbagai informasi dan edukasi-literasi keuangan, terlebih jika memang masih awam, jangan sampai tergerus dengan mitos-mitos buruk tentang saham, misalnya saja menyamakan saham dengan berjudi. Kita perlu perbanyak literasi keuangan deh, tapi tetap lakukan double check agar tidak terjerumus dengan missleading informasi.
Investasi Saham untuk Jangka Panjang
Satu yang kuyakini saat ini, investasi saham itu sifatnya jangka panjang, tidak bisa instan seperti tabungan atau pun deposito yang bisa sewaktu-waktu atau dalam kurun waktu tertentu bisa kita ambil sesuka hati. Ya, meskipun saham juga bisa dijual sewaktu-waktu tapi tentu return yang kembali bisa saja di bawah harga beli, sayang kan? Makanya, lebih baik alokasikan uang dingin secara konsisten meskipun dengan nominal kecil untuk pembelian saham untuk investasi jangka panjang.
Yang aku suka dari Stockbit
Sejauh menggunakan aplikasi Stockbit, salah satu hal yang aku suka yaitu sudah terintegrasi dengan akun Bibit, jadi untuk proses pendaftaran, aktivasi dan verifikasi akunnya menjadi lebih mudah, karena data kepemilikan pada Bibit otomatis terintegrasi dan terhubung dengan akun Stockbit kita! Oiya, proses verifikasinya pun menjadi lebih cepat loh dibandingkan dengan pengguna baru yang belum menggunakan bibit.
Selain itu, Stockbit juga menyediakan fitur-fitur berikut.
Streams untuk diskusi seputar saham.
Snips yang berisikan berita-berita terbaru tentang pasar saham.
Academy untuk belajar saham secara gratis!
Stockbit Pro sebagai analysing tools perdagangan saham.
Sekuritas untuk memantau transaksi pasar saham.
Virtual Trading. Nah ini salah satu yang paling aku suka sih, jadi kita bisa melakukan uji coba jual beli saham dengan virtual money. Sebagai arena pembelajaran jual beli saham, hingga menemukan dan memahami cara dan pola yang tepat untuk memulai bermain saham.
Virtual Trading Stockbit Sumber Gambar: Stockbit diolah penulis |
Yang Masih Dipelajari dari Stockbit
Sampai sekarang aku masih mengulik jenis-jenis perusahaan beserta tren harga sahamnya. Cara pembelian dan proses antrian untuk melakukan bidding pembelian saham dengan harga yang diinginkan.
Jadi ayo mulai investasi dari sekarang, mulai dari langkah kecil, nominal kecil tapi konsisten demi mencapai kebebasan finansial di masa tua!
kecil-kecil atau sedikit-sedikit lama kelamaan jadi bukit, begitu kali ya konsepnya mbak. Dengan stockbit jg bisa berinvestasi shingga dimasa tua jadi merdeka
ReplyDeletecapek banget aku belajar soal finansial kek gini, wkwk. pokoe bikin akun, setor. udah, tungguin aja hasilnya
ReplyDeleteIni kayaknya yg paling aman dan direkomendasikan banyak financial planner yah. Aku kmrn sempet mau download juga dan cobain invest di sana tapi blm berani juga. sekarang saatnya sih kayaknya
ReplyDeleteBener aku juga punya impian masa tua yang tenang dan ngga merepotkan anak-anak. Dari kemaren penasaran tentang Bibit, ternyata Stockbit ini masih sista companynya. Mencerahkan juga setelah baca artikel ini, thx mba..
ReplyDeleteBener kak Wulan, punya investasi gitu jadi punya tabungan masa depan yang bisa membuat kita pede punya kebebasan finansial.
ReplyDeletePilihan yang oke ini untuk berinvestasi
Bebas finansial mngkin impian semua orang kali yah, dan salah satu cara mewujudkan nya adalah dengan berinvestasi
DeleteBetul, kak
ReplyDeleteinvestasi ke real asset, seperti rumah atau pun sawah emang butuh modal besar ya. Tapi dari dulu profitnya selalu menjanjikan kok.
Kalau saham. Boleh lah brlajar di stockbit. Lagi hype juga kan trading sekarang ini
Mantap mbak... Jadi pengen mulai belajar juga investasi saham di stockbit... Maju mundur terus selama ini...
ReplyDeletekebetulan banget kak akus edang belajar investasi, nemu ini dpaat ilmu baru lagi deh soal investasi
ReplyDeleteBener banget kak. Ngga ada istilah terlambat dalam berinvestasi. Mending sekarang dan dimulai dari jumlah yang kecil. Yang penting konsisten. Serta sisihkan ya bukan sisakan.
ReplyDeleteYuk sama2 investasi. Aku juga baru beli saham BBCA nih di Stockbit.
aplikasinya lengkap juga ya sampai ada fitur fitur untuk pembelajaran segala. Yang berniat investasi atau sudah mulai investasi wajib punya nih...
ReplyDeleteaku juga baru mulai sih ini, karena kalau ga mulai-mulai kapan lagi mau belajarnya kan
ReplyDeleteTernyata Bibit ini sodaraan ama Stockbit ya kak? Pantesan pas registrasi aplikasi, disuruh koneksikan langsung dgn Bibit, eh malah registrasinya makin cepet. Ngga sampe sejam pun jadi.
ReplyDeleteLangsung bisa beli saham deh. Lumayan buat masa pensiun gw ntar.
Enak sekarang ada stockbit. Bisa sedikit dulu. Orang yang baru belajar gak kaget. Jaman aku belajar sekuritas komoditas (bemar gak istilahnya) penanam saham masih tergantung brokernya. Mantau saham terasa lambat. Sudah itu satu slot nilai belinya gede banget.
ReplyDeleteBelum terlalu ngerti saham, kalo saya dan suami saat ini lebih ke investasi properti. Adanya aplikasi ini sepertinya bisa membantu lebih memahami saham ya
ReplyDeleteenak banget nih, jadi dipermudah mau investasi ya, apalagi buat pemula nih.. cobain ah ke stockbit :)
ReplyDeleteSetuju kak kalalu investasi saham itu sifatnya jangka panjang.
ReplyDeleteAku pengalaman di salah satu bank swasta terbesar utk invest saham, dalam 10 thn diambil karena kepepet, dan hasilnya uwoww banget sih haha
Kudu mulai investasi dari sekarang.
ReplyDeletekemarin juga sempet belajar investasi saham. Tampak menyenangkan yaa.. ketika kita berani mencoba dan belajar lagi. Salah satu pilihannya bisa belajar di Stockbit.
Saya juga lagi belajar investasi pakek Bibit tapi jujur aja karena ini hal baru buatku jadi lumayan bikin pening juga. Musti sabar pelan-pelan.
ReplyDeleteInvestasi saya baru deposito dan emas.. deposito udah selesai sih hehe
ReplyDeleteTernyata banyak ya tipe investasi.Selama ini yang aku tau hanya tabungan dan deposito.Ternyata ada saham,reksadana,obligasi, P2P, kripto dan NFT.Terimakasih kak pembahasannya menarik dan inspiratif
ReplyDeleteStockbit vs Bibit. Jadi, kalo mo mulai mending di Stockbit ato di Bibit? Ato dua2nya aja kali yaaaa??? 😆
ReplyDeleteHarus mulai belajar juga nih buat investasi saham kaya di Stockbit. Biar melek finansial dan siapa tahu bisa jadi manfaat ke depannya.
ReplyDeleteUdah lama ingin ikutan main bibit, bin*m* dll
ReplyDeleteeh giliran "siap" malah dapat berita kalau ini sedang dalam penelitian :(
semoga ini gak menjadi salah satu yang manipulatif ya
Hadeh kudu belajar nih ha ha ha maklum paling baru sebatas nabung dan simpan emas aja nih aku. Jadi makin teredukasi deh dengan info ini.
ReplyDeleteAku masih bingung sama saham-saham begituan. Tapi asyik juga kayanya investasiin uang menjadi saham. Apalagi ada Stockbit.
ReplyDeleteStockbit emang oke banget, belajar investasi apalgi para pemula nih, ayo merapat!
ReplyDeleteSaya termasuk yang agak telat menyadari pentingnya investasi. Makanya sekarang suka ingetin terus ke anak-anak. Banyak banget pilihan investasi yang menarik. Tetapi, tentunya harus dipelajari dulu sebelum memutuskan mana yang akan dipilih
ReplyDeleteAsik ada referensi lagi buat belajar investasi. Yup, investasi seharusnya memang dimulai sejak dini. Biar mendulang sukses di usia muda
ReplyDeletewew enak yah ada virtual trading dan kelas-kelas gratis belajar saham di Stockbit. Masuk ke pasar saham itu dag dig dug, kudu siapkan hati yang lebaaar dan uang dingin supaya tetep kalem lihat si grafik.
ReplyDeleteInvestasi akan menghasilkan yang jauh lebih baik dimulai lebih awal dengan nominal dana lebih kecil namun konsisten. Makasih infonya. Aku mau coba bibit belum jadi.
ReplyDeleteaku baru tahu mba stockbit merupakan sister company dari bibit, jadi buat kita yang sudah punya akun di bibit gak perlu daftar ulang lagi yah, jdi ingin belajar juga nih investasi di stockbit
ReplyDeletePunya investasi emang enak, tapi kudu pilih-pilih dan pinter-pinter berinvestasi jangan asal untung gede yg ada malah ketipu.
ReplyDeleteAplikasi stockbit ini bagus banget. Buat yg masih pemula, nggak usah ragu untuk daftar dan mulai invest saham. Karena kita bisa belajar dari materi yang juga ada di aplikasi ini.
ReplyDeleteAku termasuk orang yg belum berani untuk ikutan investasi saham. Tapi, pas tahu ada aplikasi kayak gini, kok jadi pengen coba belajar lebih dalam, utamanya terkait literasi finansial. Lumayan kak, demi masa tua yang yang baik
ReplyDeletesuamiku lagi belajar2 soal investasi saham nih kak. Akhirnya aku ngobrol sm dia soal investasi stockbit ini, dan mau belajar buat invest di sini
ReplyDelete