"Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs tertua di dunia mengalahkan Piramida yang ada di Mesir," detik Jabar, 19 Agustus 2022. 

Situs Megalitikum Gunung Padang yang berlokasi di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat belakangan ini menghebohkan dunia dan menuai pro-kontra karena rilisnya pernyataan peneliti Geotek LIPI, Danny Hilman bahwa situs tersebut berumur 5.900 SM hingga menjadi episode pembuka dalam series dokumenter Netflix: Ancient Apocalypse.

Rekonstruksi Imajinasi Situs Gunung Padang dalam series Ancient Apocalypse Sumber Gambar: Pinterest

Tiga kali mengunjungi Situs Gunung Padang, 2016, 2017 dan 23 Februari kemarin, memang selalu menemui orang-orang asing dengan motif yang berbeda untuk datang kemari. Di tahun 2017, bertemu dengan Mike Addock, peneliti litofonik Inggris yang memang mau melihat dan mengobservasi batu gamelan di situs ini. Terlihat seperti batu biasa, namun uniknya batu ini mampu menghasilkan bunyi-bunyian dengan nada litofonik, f-g-d-a. Suatu hal yang sangat menarik bagi peneliti litofonik asal Inggris bukan? Di tengah situs purba yang nampak tak terawat dan masih belum banyak diperhatikan oleh banyak orang pada saat itu, tapi memiliki batuan nada yang umurnya jauh lebih tua dari orkestrasi musik barat.

Dan kemarin, aku menemui seorang wisatawan asing asal Polandia datang mengunjungi Situs Gunung Padang karena hebohnya series Netflix, Ancient Apocalypse. Menurut cerita Kang Nanang, salah satu kuncen Gunung Padang, memang semakin banyak wisatawan asing yang datang berkunjung karena penasaran akibat tayangan Netflix tersebut.

Series Dokumentar Netflix: Ancient Apocalypse Sumber Gambar: Netflic

Fun Fact Science Situs Gunung Padang

Gnomon, Instrumen Astronomi

Gnomon atau jam matahari menjadi instrumen astronomi yang ditemukan di situs megalitikum Gunung Padang. Batu ini dipergunakan oleh nenek moyang pada masa itu untuk mengamati pergerakan benda-benda langit seperti matahari dan bintang untuk mengukur waktu dan pergantian musim. 

Gnomon di Situs Gunung Padang Dokumentasi Pribadi

5 Unden Berundak Gunung Padang: Observatorium Astronomi

Perhitungan musim berdasarkan bintang juga dilakukan oleh nenek moyang sejak dulu. Berdasarkan riset dan temuan teknologi masa kini, bahkan disimpulkan perhitungan waktu dan musim berdasarkan pergerakan bintang lebih akurat dibandingkan perhitungan bulan dan matahari.

Seperti Pintu Gerbang di Setiap Punden Berundak Situs Gunung Padang Dokumentasi Pribadi

Batu Gamelan Nada Pentatonik

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hokky Situngkir dari Bandung Fe Insitute, batu gamelan di kawasan Situs Gunung Padang ini mengandung mineral yang berbeda dengan batuan biasa, sehingga ketika dipukul pun akan mengeluarkan bunyi-bunyian dengan nada f-g-d-a, cikal bakal instrumen alat musik yang jadi lebih tua dibandingkan dengan alat musik orkestrasi barat.

Batu Gamelan Situs Gunung Padang Dokumentasi Pribadi

Disinyalir pada masa itu, batu gamelan ini dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari atas bukit ke pemukiman di bawah bukit, tentang pertanda musim dan waktu dari pengamatan benda-benda langit.

Fun fact science Situs Gunung Padang bisa dibaca lebih lanjut dari hasil riset Hokky Situngkir dari Bandung Fe Insitute dalam buku Kode-kode Nusantara.

Foto Bonus, LOL

Cuplikan video perjalanan Situs Gunung Padang

View this post on Instagram

A post shared by Wulan (@hallowulandari)