Siapa yang suka mengeluh kalau hari-hari semakin panas? Aku salah satunya. Selain memang kita sedang memasuki musim kemarau, dampak lingkungan karena kerusakan lingkungan yang menyebabkan global warming dan climate change tentu tak bisa dielakkan. Dari pada hanya mengeluh dan tidak berdampak pada perbaikan lingkungan, lebih baik kalau kita melakukan aksi-aksi sederhana untuk menjaga lingkungan. Terlebih, sebentar lagi kita akan merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni mendatang. Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi salah satu momen yang mengingatkan kita arti pentingnya lingkungan untuk keberlangsung hidup kita dan anak cucu kelak.
Sebagai pasutri kantoran yang sehari-hari sudah repot dengan urusan masak, perjalanan dan pekerjaan di kantor, aku tetap berusaha untuk turut berkontribusi menjaga lingkungan, mulai dari rumah sendiri. Salah satu aksi sederhana yang aku lakukan adalah menanam pohon dan berkebun di area terbatas di depan rumah.
Berkebun di Depan Rumah |
Berkebun di Depan Rumah
Siapa pun bisa berkebun di depan rumah, meskipun belum memiliki keterampilan khusus untuk berkebun. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berkebun secara sederhana dan efektif dengan lahan yang terbatas. Mulai dari menanam langsung di tanah yang tersedia, menggunakan pot atau pun menanam secara hidroponik. Aku sendiri menanam dengan dua cara, menanam langsung di tanah dan menanam di pot.
Manfaat Berkebun di Depan Rumah
Ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan manakala kita melakukan aktivitas berkebun di depan rumah.
- Memperbaiki kualitas udara. Tanaman hijau dapat membantu meningkatkan kualitas udara di sekitar rumah. Dengan proses fotosintesis, tanaman akan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Selain itu, tanaman di depan rumah juga dapat menyerap polutan udara seperti debu dan partikel lainnya. Apalagi area depan rumahku juga menjadi carport, sudah pasti asap kendaraan dan sisa-sisa polusi beterbangan di depan rumah. Dengan adanya tanaman-tanaman hijau di depan rumah bisa membantu menjaga udara di sekitar rumah agar tetap bersih dan segar.
- Mengurangi polusi dan limbah air. Dengan berkebun di depan rumah kita bisa memiliki tanah resapan air dan mengelola air lebih baik. Biasanya aku menyiram tanaman dengan air cucian beras, selain memanfaatkan air yang akan dibuang cuma-cuma, tanaman pun bisa mendapatkan manfaat dari sisa-sisa nutrisi yang terdapat dalam air cucian beras. Jadi, kita bisa mengurangi limbah air yang sia-sia dan mencegah aliran air hujan yang tercemar masuk ke saliran air, sekaligus mengurangi risiko pencemaran air.
- Meningkatkan keanekaragaman hayati. Dengan menanam berbagai jenis tanaman di ddepan rumah, kita dapat menciptakan habitat yang beragam.
- Mengurangi suhu lingkungan. Tanaman berkebun di depan rumah juga dapat membantu mengurangi suhu lingkungan sekitar dan memberikan perlindungan dari angin kencang.
- Memperindah lingkungan. Taman rumah yang hijau dan berbunga dapat memberikan pemandangan yang indah bagi kita dan tetangga sekitar.
Menyiram Tanaman dengan Air Cucian Beras |
Selain bermanfaat bagi lingkungan, berkebun di depan rumah juga menyehatkan bagi tubuh dan pikiran. Dengan berkebun di depan rumah bisa menjadi salah satu aktivitas relaksasi badan dan pikiran dari kesibukan pekerjaan sehari-hari. Berkebun juga bisa mengurangi tingkat stres dan memberikan kepuasan psikologis.
Dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mari kita turut aktif berkontribusi melakukan aksi-aksi sederhana menjaga lingkungan. Kamu bisa juga ikut serta menyuarakan aktivitas jaga lingkungan dengan membuat video #BersamaBergerakBerdaya demi mencegah dampak perubahan iklim menjadi semakin buruk.
Baca Juga: Aksi Sederhana Sehari-hari Jaga Bumi
Teman-teman bisa juga mencari inspirasi aksi-aksi sederhana menjaga lingkungan pada website Team Up For Impact (TUFI). Dengan mengikuti aksi-aksi TUFI kita akan mendapatkan poin, saat mencapai 1.400 poin, kita akan mendapatkan bibit pohon yang akan ditanam di area-area hutan penghijauan.
Aku juga suka berkebun, tapi belum begitu konsisten. Soalnya masih sulit mengatur waktu berkebun. Tapi emang bener sih, berkebun bisa jadi salah satu healing. Senang aja gituh, liat yang ijo-ijo
ReplyDeleteLahan terbatas, bukan halangan untuk berkebun ya, Mbak. Banyak caranya.
ReplyDeleteTermasuk saya menerapkan juga. Kalau rumah saya di Pulo Gadung, saya, pakai ember dan bak plastik untuk menanam. Saya sengaja piih tanaman yang tidak terlalu besar. Untuk jenis tanaman menjalar, seperti sirigading, bisa digantung.
Sepakat banget mba di depan rumah kita bisa menananm pohon atau berkebun lainnya dan bareng anak-anak pasti seru banget dan tidak langsung kita sudah bantu selamatkan alam dan bumi kita
ReplyDeletewaah langkah bijak yang bisa dimulai dari diri kita sendiri dengan melakukan langkah sederhana seperti ini termasuk menjaga pepohonan sekitar rumah supaya tetap tumbuh subur dan pekarangan tetep ada tanahnya dong, jangan semen semua
ReplyDeleteBerkebun di depan rumah itu kaya hal receh biasa untuk dilakukan, padahal manfaatnya banyak sekali baik untuk jangka pendek dan jangka panjang. Hal yang paling terasa adalah hawa rumah jadi lebih sejuk dan adem, dan yang kadang tak terasa adalah pasokan oksigen dari tanaman di depan rumah pastinya jadi melimpah dan bermanfaat sekali untuk kita
ReplyDeleteEnak nih yang punya pekarangan rumah bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam pohon. Selain bisa menikmati hasil panen/buahnya, juga bisa membantu memperbaiki kualitas udara di sekitar lingkungan. Rumah juga jadi lebih sejuk dan rindang.
ReplyDeletePaling enak itu kalau berkebun yang tanamannya bisa untuk dimasak misal pandan, seledri, daun jeruk, daun salam, blimbing wuluh.. lumayan daripada beli terus..
ReplyDeleteSuami yang seneng banget berkebun. Memang manfaatnya banyak banget. Selain membantu mengurangi polusi udara, juga bisa diambil manfaatnya, terutama untuk tanaman bumbu & herbal
ReplyDeleteBerkebun itu banyak manfaatnya lho, selain membantu belajar berkonsentrasi , berkebun juga bermanfaat untuk mengurangi risiko berkurangnya daya ingat seiring bertambahnya usia.
ReplyDeleteMenurut daku berkebun itu healing yang mengesankan. Apalagi manfaat lainnya bisa turut melestarikan bumi ini juga
ReplyDeleteAku suka berkebun tapi sekarang baru tidak memungkinkan karena tinggal di rumah yang nggak ada halamannya. Berharap besok bisa beli rumah yang ada halaman luas buat ditanamin
ReplyDeleteSeneng banget sih.. melihat yang ijo-ijo.
ReplyDeleteTapi dalam pemilihan tanaman gimana, kak Wulan?
Apa ada kriteria khusus yang bisa ditanem di depan rumah dengan perawatan yang mudah dilakukan mengingat sehari-hari aktivitas kak Wulan padet banget.
Saya juga suka berkebun depan rumah, nih, kak. Selain bisa jaga lingkungan juga bisa jadi sarana healing sih menurutku
ReplyDeleteSetuju banget kak. Meski yang kita lakukan cenderung kecil tapi bermakna bagi kelestarian lingkungan. Kita bs mengurangi polusi serta memproduksi oksigen dr tanaman yg kita tanam sekitar rumah. Langkah kecil yg bs jd besar kalo di setiap rumah mau melakukannya jg.
ReplyDeleteseru bangeeeet kalo punya kebun sendiri. bukan cuma buat lingkungan, tapi kita juga bisa merasakan asrinya. alhasil jadi bikin mood bagus nggak gampang stress hihi
ReplyDeleteBerasa adem banget deh Kak kalau di depan rumah tuh ada yang hijau hijau walaupun nggak luas-luas amat. Berasa juga bikin udara di dalam rumah ikutan berasa adem. Dibanding kalau di depan rumah tuh gersang nggak ada tanaman, jadi cenderung berdebu terasnya.
ReplyDeleteBerkebun udah jadi things to do tahunanku sejak tahun kemarin. Tapi kok ya masih mager.
ReplyDeleteMenjaga rumah wajib dilakukan apalagi halaman luas tp tanahm
ReplyDeletemamaku nih hobi berkebun, jadi kadang kalau gabut aku siram-siramin bunga aja di rumah. bahkan tetangga pada suka dateng dan minta sekaligus motong di tempat
ReplyDeleteartikelnya mba wulan bikin aku keinget project taman terasku yang tertunda loh, huhuhu. padahal desain dan tata ruangnya udah sempurna dibuat, tinggal eksekusi aja, hihihi
ReplyDeleteBanyak sekali manfaat berkebun di rumah sendiri, meskipun sekarang rumah di perkotaan sempit lahan spt rumahku tapi tetap bisa disiasati dengan tanaman di pot. Bumi memang tidak baik2 saja perubahan cuaca ekstrem, smg dg langkah sederhana setiap rumah tangga ikut menyumbang perbaikan pada bumi kita.
ReplyDeleteAku juga sebenarnya suka berkebun, tp apalah daya ga punya lahan. Jadi kalau mau tanam2 ya pakai pot. Cm rasanya kurang puas gitu...
ReplyDeleteBener banget, Kak. Kita mulai dari yang kecil-kecil, dari rumah. Yang penting tindakan nyata. Kalau di rumahku, ibuku yang seneng nanem-nanem segala macam di depan rumah. Aku lebih suka bikin kompos di area belakang rumah. Kalo komposnya udah jadi, ya buat taneman juga biar makin subur :)
ReplyDeleteSetuju banget nih, berkebun di depan rumah selain menjaga lingkungan, juga bisa menjadi salah satu resapan air, terus pastinya bikin rumah lebih asri
ReplyDeletebagus juga ya idenya buat berkebun di depan rumah apalagi kaya mamaku tuh nanemnya tanaman yg menghasilkan kaya cabe, pandan or tanaman obat yg berguna buat dipakai gitu
ReplyDeletebener nih, langkah kecil yang bisa kita lakukan ya, jadi adem deh rumah, kita juga rilis stres dengan tanam menanam :)
ReplyDeletelahan saya mentok, tapi belakangan lagi suka replant daun bawang, lagi belajar hidroponik juga sih tapi masih belum berhasil nih. Pengen banget bisa berkebun biar bisa metik sendiri kebutuhan dapur biar lebih hemat, sekaligus berkontribusi juga terhadap lingkungan tentunya.
ReplyDeleteBerkebun tuh banyak banget manfaatnya. Aku juga hobby banget gardening gini. Apalagi ternyata manfaatnya gede banget buat mengurangi polusi dan memperbaiki kualitas udara. Bisa pake air bekas cucian beras juga.
ReplyDeleteyuk, aku juga punya lahan sempit juga di rumah jadi dimanfaatin buat berkebun depan rumah. refreshing juga bisa memerhatikan ciptaan Allah dari 0
ReplyDeleteSalut buat pekerjaan yg masih bisa berkebun. Aku aja yg IRT kadang mager ngurusin. Tapi memang, kalo kebun terawat, ijo2 muda itu ngasih semangat.
ReplyDeleteSetuju banget nih, berkebun merupakan hal yang sangat bermanfaat apalagi untuk menjaga kualitas udara.
ReplyDeleteMeski di lahan sempit, tetap ya, kita harus beriebun.
Langkah sederhana tapi besar manfaatnya nih buat lingkungan. Tentunya kita juga bisa merasakan manfaatnya ya karena rumah jadi lebih sejuk pastinya. Senangnya juga kalau udah ada hasilnya bisa kita nikmati sendiri dan pastinya lebih segar dan menyehatkan
ReplyDeletemasyaAllah sesederhana itu padahal ya Kak Wulan. AKu liat di ig proses pembuatan tamanya kapan itu di upload udah lama
ReplyDeleteMinimal #BersamaBergerakBerdaya di lingkungan sendiri dulu ya, kak.
ReplyDeleteDan ini pastinya menginspirasi sekali. Kebun yang indah apalagi menghasilkan tanaman toga atau buah dan sayur, jadi bisa menghemat pengeluaran.
Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama ya mbak
ReplyDeleteBisa kita lakukan dengan cara berkebun dari rumah
Berkebun selain bisa mempercantik rumah ternyata juga bisa selamatkan bumi ya kak..
ReplyDelete